Buah semangka memiliki nama taksonomi. Nama taksonomi tersebut adalah sebagai berikut:
Semangka (Citrullus vulgaris Schrad.)Suku: CucurbitaceaeNama daerah: samangka, watesa, ghulengghuleng (Jawa), mandike, kamandriki (Sumatera), pateka, samangka (Maluku), lamuja, samaka (Lampung), samaka, hama’a (Halmahera)
Semangka tumbuh liar di tepi jalan, padang belukar, pantai laut, atau ditanam di kebun dan pekarangan sebagai tanaman buah. Semangka tumbuh menjalar di atas tanah atau memanjat dengan menggunakan sulur-sulur atau alat pembelit. Buahnya bentuk bola sampai bulat memanjang, besar bervariasi dengan panjang 20-30 cm, diameter 15-20 cm, dengan berat mulai dari 4 kg sampai 20 kg. kulit buahnya tebal dan berdaging, licin, warnanya bermacam-macam seperti hijau tua, kuning agak putih, atau hijau muda bergaris-garis putih. Daging buah warnanya merah, merah muda (pink), jingga (oranye), kuning, bahkan ada yang putih. Biji bentuk memanjang, pipih, warnanya hitam, putih, kuning atau cokelat kemerahan. Ada juga yang tanpa biji (seedless).
Biji yang sudah diolah disebut kwaci. Semangka selain dimakan sebagai buah segar, juga dapat diminum sebagai jus. Buah semangka jangan dimakan dengan gula aren karena dapat terbentuk racun, terutama sangat mengganggu pada orang yang pencernaannya lemah. Racun ini dapat menimbulkan kejang-kejang dan diare sampai menyebabkan kematian. Perbanyakan semangka adalah dengan biji.
Sifat dan Khasiat
Kulit buah dan daging buah rasanya manis, sifatnya dingin, afinitas ke jantung, lambung, dan kandung kemih. Kulit buah semangka digunakan untuk pengobatan bengkak karena timbunan cairan pada penyakit ginjal, kencing manis (diabetes mellitus), gatal karena tanaman beracun, sakit sewaktu bangun tidur pagi akibat alkohol (hangover), migrain, mencegah kerontokan rambut, menghaluskan kulit, menghilangkan flek hitam di wajah, kulit kasar, luka bakar, dan terbakar matahari.
Daging buah digunakan untuk pengobatan pingsan karena udara panas (heat stroke), rasa letih, demam, haus disertai mulut kering, napas berbau, air kemih warnanya gelap dan kuning tua, nyeri sewaktu kencing, perut kembung karena banyak gas, susah buang air besar (sembelit), sakit tenggorok, sariawan, hepatitis, tekanan darah tinggi (hipertensi), disfungsi ereksi (impoten), meningkatkan kesuburan pria, keracunan alkohol (alcoholism), asam urat tinggi, dan menghilangkan kerutan di wajah.
Biji rasanya manis, sifatnya netral. Biji digunakan untuk susah buang air besar selama hamil atau usia tua, radang hati, radang selaput lendir usus, infeksi kandung kemih, kurang darah (anemia), membasmi cacing usus, dan busung lapar.
Cara Pemakaian
Bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah kulit buah, daging buah, dan biji. Untuk kulit buah, setelah isinya dimakan dan kulit lapisan luarnya dibuang, bagian yang berwarna putih bisa digunakan segar atau setelah dikeringkan. Untuk obat yang diminum, rebus kulit semangka (10-30 g). bisa juga makan daging buahnya atau dijus secukupnya.
Untuk pemakaian luar, gosokan kulit buah pada kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut atau gatal-gatal karena tanaman beracun. Gunakan juga air rebusan kulit buah untuk mencuci muka yang berjerawat, kulit yang berkudis, atau pun biang keringat.
Contoh Pemakaian
1. Menghaluskan kulit dan menghilangkan flek hitam di wajah
Jemur kulit semangka secukupnya sampai kering, lalu giling sampai menjadi serbuk. Masukan 2 sendok makan serbuk kulit semangka tadi ke dalam jus yang dibuat dari 1 batang lidah buaya dan 1 buah mentimun ukuran sedang. Aduk merata dan gunakan sebagai masker. Lakukan 2-3 kali seminggu, sampai kelihatan hasilnya.
2. Infeksi kandung kemih
Rebus biji semangka 2 sendok makan dengan 3 gelas air sampai mendidih selama 5 menit dalam panic tertutup. Biarkan sampai dingin, baru siap untuk diminum. Minum air rebusan tadi 3-4 kali sehari, masing-masing 1 sendok makan. Lakukan setiap hari, sampai sembuh.